Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Bidik Pertumbuhan Ekonomi di Atas 6 Persen

Kompas.com - 25/07/2016, 17:30 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Salah satu poin acuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 adalah, pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Lamongan Fadeli dalam pembahasan RPJMD bersama dengan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lamongan, Senin (25/7/2016).

“Pemkab Lamongan telah menetapkan indikator kinerja utama, yang menyangkut kinerja ekonomi makro dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Fadeli, Senin (25/7/2016).

Selain itu, Pemkab lamongan juga menargetkan perolehan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, yang diproyeksikan mencapai Rp 42 juta atau lebih di akhir 2021.

“Kami juga akan menggenjot kinerja, sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang pada 2015 sebesar 69,84, diproyeksikan pada 2021 dapat mencapai angka 71,00,” jelasnya.

Sementara terkait tingkat kemiskinan yang ada di Lamongan, yang saat ini masih sebesar 15,18 persen, ditargetkan pada 2021 bisa menurun separuhnya atau mencapai sekitar 10 persen.

Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang pada saat ini masih tercatat 4,10 persen, di akhir 2021 diharapkan bisa turun menjadi tiga persen.

“Dengan program ekonomi kerakyatan yang akan menjadi prioritas kami selama lima tahun ke depan, kami optimis hal itu akan dapat terlaksana. Di mana ujungnya, yakni membuat peningkatan opini BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dari WDP (Opini Wajar dengan Pengecualian) menjadi WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” beber Fadeli.

Sebagaimana prosedur yang berlaku, penetapan RPJMD tersebut harus ditetapkan paling lama enam bulan, setelah kepala daerah resmi dilantik dan ditetapkan selepas rangkaian Pemilukada yang telah berlangsung.

“Besar harapan saya agar DPRD Kabupaten Lamongan sebagai pihak legislatif, dapat bersama-sama dengan pemerintah daerah selaku ekskutif, dapat saling bersinergi. Sehingga, Raperda RPJMD ini dapat disahkan menjadi Perda (Peraturan Daerah),” pungkasnya.

Kompas TV Pemerintah Hapus 3.000 Lebih Perda Bermasalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com