Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini Pemerintah Akan Teken Lagi Kontrak Bank Persepsi Penampung Dana Repatriasi

Kompas.com - 25/07/2016, 20:03 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pekan ini, pemerintah kembali akan menyerahkan kontrak bank persepsi kepada bank yang ditunjuk dan bersedia memenuhi syarat dalam kontrak sebagai bank penampung dana repatriasi program amnesti pajak.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, sejauh ini pemerintah baru meneken kontrak dengan empat bank persepsi, terdiri atas tiga bank pelat merah dan satu bank swasta.

Tiga bank BUMN tersebut adalah PT Mandiri (Persero) Tbk, PT BNI (Persero) Tbk, dan PT BRI (Persero) Tbk.

Sementara itu, satu bank swasta yang sudah menjadi bank persepsi penampung dana repatriasi adalah PT Bank Central Asia Tbk.

"Minggu ini, kami akan ada lagi (kontrak dengan bank)," kata Bambang saat ditemui seusai rapat dengan Badan Anggaran DPR, Jakarta, Senin (25/7/2016).

Pada tahap satu pemilihan gateway pekan lalu, pemerintah telah berkontrak dengan empat bank, serta 19 manajer investasi dan perusahaan sekuritas.

Bambang memastikan, tidak ada batasan berapa tahap pemilihan gateway dilakukan.

Sejauh bank, manajer investasi, atau sekuritas memenuhi kriteria dan menerima prasyarat kontrak, mereka dapat sewaktu-waktu dipilih sebagai gateway dana repatriasi.

"Batasan tidak ada, yang pasti harus eligible, misal untuk bank, yaitu bank BUKU III dan IV yang memiliki satu dari tiga fasilitas (kustodian, trustee, atau rekening dana nasabah)," kata Bambang.

"Jadi ya (kontrak) kita berikan sesuai dengan kesiapan mereka. Beberapa (bank) sudah mengirim surat menyatakan ingin ikut, dan saya rasa sudah siap," imbuhnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait PT BTN (Persero) Tbk yang juga menyatakan sudah siap menjadi bank persepsi, Bambang menegaskan, bank yang berfokus pembiayaan rumah itu tetap harus memenuhi syarat, yakni memiliki satu dari tiga fasilitas sebagai bank persepsi.

"BTN harus punya satu dari tiga yang saya bilang itu. Nah, sekarang mereka sedang mendaftar rekening dana nasabah (RDN)," ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com