JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bursa Efek Indonesia tengah mengawasi pergerakan harga saham PT Polychem Indonesia Tbk karena telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).
Pada awal pembukaan, saham dengan kode emiten ADMG ini dibuka pada level Rp 220 per saham dan ditutup melemah 8 poin ke level Rp 212 per saham.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BNGA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," papar PH Kepala Pengawasan Transaksi BEI, Eqy Essiqy, dalam keterbukaan informasi, Selasa (26/7/2016).
Oleh karena itu, bursa meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, para investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Bursa juga meminta para investor untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).
Terakhir, bursa meminta para investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," pungkas Eqy.
Sekadar informasi, berdasarkan anggaran dasar perusahaan, ruang lingkup kegiatan ADMG meliputi industri pembuatan poliester, chemical, dan benang nilon.