Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Kredit Bank Danamon pada Semester I-2016 Turun

Kompas.com - 26/07/2016, 19:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Danamon Indonesia Tbk melaporkan penyaluran kredit pada semester I-2016 mencapai Rp 124,9 triliun. Realisasi ini mengalami penurunan sebesar 8 persen dibandingkan Rp 136,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan Danamon Vera Eve Lim menjelaskan, pada akhir semester I-2016, kredit segmen UKM tumbuh 1 persen menjadi Rp 23,5 triliun dari Rp 23,2 triliun pada semester I-2015.

Jika dihitung sejak awal tahun atau year to date, kredit UKM tumbuh 5 persen dari Rp 22,4 triliun. Kredit segmen korporasi tumbuh 1 persen menjadi Rp 17,9 triliun. Adapun kredit pada segmen komersial turun 5 persen menjadi Rp 12,5 triliun.

"Kredit syariah yang sebagian besar merupakan bagian dari kredit untuk segmen UKM dan komersial tumbuh 6,9 persen menjadi Rp 3,3 triliun," ungkap Vera dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Vera memaparkan, bisnis trade finance Danamon dilaporkan sebesar Rp 2,9 triliun pada semester I-2016. Capaian ini didukung meningkatnya portofolio marketable securities terkait trade finance.

Adapun rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross perseroan tercatat sebesar 3,3 persen pada semester I-2016. Angka ini lebih tinggi dibandingkan 2,9 persen pada semester I-2015.

Menurut Vera, angka ini masih jauh di bawah batas yang ditentukan regulator. Perseroan, kata dia, selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko secara pruden dan proses collection dan credit recovery secara disiplin.

Kompas TV Bank Danamon & CIMB Niaga Kurangi Karyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com