Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Bambang Brodjonegoro, Kebijakan Fiskal Dinilai Karut-marut

Kompas.com - 27/07/2016, 16:14 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, kebijakan fiskal selama dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo karut-marut.

Hal ini diyakini sebagai salah satu parameter dari penggantian terhadap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

"Fiskal kita selama Pak Bambang karut-marut enggak keruan," ujar Enny kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Menurut Enny, karut-marut sektor fiskal sangat jelas terlihat dari tidak tercapainya target penerimaan negara pada 2015.

Realisasi pendapatan negara tahun anggaran 2015 tercatat mencapai Rp 1.491,5 triliun atau mencapai 84,7 persen dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang sebesar Rp 1.761,6 triliun.

Selain itu, penyerapan anggaran pada 2015 juga dinilai tidak sesuai harapan.

Kata Enny, belanja pada 2015 negara tidak mampu memberikan stimulus fiskal yang berarti terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Oleh karena itu, tugas pertama yang harus dilakukan oleh Menkeu baru yakni melakukan konsolidasi pajak," kata Enny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com