Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Produk Efek Berbasis Syariah, BEI Gandeng Bursa Malaysia

Kompas.com - 27/07/2016, 16:55 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Guna mengembangkan produk efek berbasis syariah, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana menggandeng Bursa Efek Malaysia atau Kuala Lumpur Stock Exchange dalam membangun kerja sama pembangunan riset.

Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, BEI bersama bursa Malaysia akan memiliki fasilitas riset yang dapat menjadi pusat informasi produk syariah di dunia.

"Kita akan menggandeng Malaysia untuk membangun risetnya. Jadi, kalau ada yang tanya equity syariah product bisa tanya ke Indonesia atau Malaysia," ujar Tito di Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Adapun tujuan kerja sama ini, kata Tito, dalam rangka pengembangan efek syariah di industri pasar modal, mengingat proses riset terhadap berbagai aspek, seperti sinergi strategis, sumber daya manusia (SDM), serta pengembangan dan rekomendasi produk berbasis syariah yang memerlukan kajian mendalam.

"Dengan kerja sama ini, nantinya kita harapkan Indonesia dan Malaysia menjadi pusat equity syariah‎," terang Tito.

Menurut Tito, produk investasi syariah harus tetap pada kodratnya, yakni ‎memiliki prinsip bagi hasil yang menguntungkan dan menghindari kegiatan yang spekulatif dalam transaksi keuangan.

"Instrumen investasi syariah itu jangka panjang, kalau bicara bagi hasil tidak bisa short term (jangka pendek)," tandas Tito.

Maka dari itu, dibutuhkan pembangunan riset agar jalur instrumen investasi syariah tetap pada koridornya.

"Bagi hasil itu aset dipindahkan, kalau aset dipindahkan maka ada pajak. Itu gunanya kami dan Malaysia bangun survei riset supaya bisa jalankan secara murni," pungkas Tito.

Kompas TV BEI Siap Tampung Arus Dana Balik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com