Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabinet Dirombak, Ini Harapan Situs "E-Commerce" OLX

Kompas.com - 01/08/2016, 14:30 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tantangan ekonomi global dengan melakukan perombakan kabinet untuk yang kedua kalinya. Respons positif perombakan kabinet ini ditandai dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan indeks harga saham gabungan (IHSG), pada Rabu (27/2/2016).

Rupanya, hal serupa juga diharapkan oleh para pemain di industri e-commerce. Chief Executive Officer (CEO) OLX Indonesia, Daniel Tumiwa, berharap bahwa pemerintah akan memberikan dukungan lebih untuk perkembangan ekonomi digital dengan kebijakan yang sesuai dan menyeluruh.  

“Kebijakan yang mengatur soal pemilik usaha yang menggunakan platform e-commerce akan menentukan perkembangan industri, tetapi akan lebih baik lagi jika diikuti dengan perhatian yang sama untuk melakukan edukasi yang baik terhadap pasar,” ujar Daniel, melalui keterangan pers ke Kompas.com.

“Pasar kelas menengah kita sangat besar tetapi berapa banyak dari pasar tersebut yang menggunakan internet untuk bertransaksi?” lanjutnya.

OLX melihat bahwa pada kabinet baru ini, beberapa posisi ditempati oleh orang-orang yang sudah sering terpapar dan memiliki pemahaman yang baik tentang industri e-commerce.

Hal ini merupakan peluang untuk dapat mengembangkan industri e-commerce dengan lebih serius melalui kebijakan yang sesuai, serta memberikan dukungan berupa edukasi terhadap pasar.

Sejauh ini, kebijakan terkait dengan e-commerce dibuat untuk mengatur para teknopreuner atau pengusaha yang memanfaatkan internet untuk melakukan transaksi jual-beli.

Belum ada kebijakan yang terkait dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan internet untuk bertransaksi secara umum, dan e-commerce secara khusus.

Padahal, tanpa adanya pasar yang siap, teknoprenuer akan berguguran satu per satu.

“Dengan perhatian khusus dan menyeluruh dari kepala pemerintahan yang baru terhadap industri e-commerce, kami yakin ambisi Indonesia untuk menjadi pemimpin ekonomi digital di Asia dapat terrwujud dengan lebih cepat,” tutup Daniel.    

Kompas TV Transaksi E-Commerce Indonesia Masih Rendah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com