Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Lebaran Terendah dalam 4 Tahun, Ini Penjelasan BI

Kompas.com - 01/08/2016, 18:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Juli 2016 tercatat sebesar 0,69 persen.

Inflasi IHK pada periode Idul Fitri tahun ini cukup terkendali dan lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi periode Idul Fitri dalam empat tahun terakhir.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK secara year to date (ytd) dan tahunan (yoy) masing-masing mencapai 1,76 persen (ytd) dan 3,21 persen (yoy).

Terkendalinya inflasi Idul Fitri tahun ini terutama bersumber dari inflasi komponen volatile foods (VF) yang terjaga dan inflasi komponen inti yang rendah.

Inflasi komponen VF tercatat sebesar 1,20 persen secara bulanan (mtm) atau 7,14 persen (yoy), lebih rendah dari rata-rata inflasi VF pada periode Idul Fitri dalam empat tahun terakhir.

Inflasi komponen ini terutama bersumber dari peningkatan harga komoditas bawang merah, daging ayam ras, kentang, ikan segar, beras, cabai merah dan daging sapi, seiring dengan meningkatnya permintaan saat Idul Fitri.

Namun, inflasi VF tertahan dengan menurunnya harga komoditas lainnya seperti telur ayam ras, sawi hijau, dan sawi putih.

Di sisi lain, inflasi komponen administered prices (AP) tercatat sebesar 1,32 persen (mtm), atau secara tahunan mencatat deflasi sebesar 0,85 persen (yoy).

Inflasi komponen AP di bulan Juli ini terutama didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara, tarif angkutan antar kota dan tarif kereta api.

Sementara itu, inflasi inti tercatat cukup rendah, yaitu sebesar 0,34 persen (mtm) atau 3,49 persen (yoy).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyatakan, pihaknya menyambut baik capaian inflasi pada Juli 2016.

Pasalnya, angka inflasi tersebut jauh lebih baik dari perkiraan bank sentral.

Agus menyebut, berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan BI, awalnya inflasi diperkirakan sekifa 1,2 persen.

Kemudian, pada pekan terakhir Juli 2016 inflasi diperkirakan 1 persen.

"Ini kondisi yang baik karena sehabis libur Lebaran dan anak-anak sudah masuk sekolah kita bisa menjaga inflasi," kata Agus di Nusa Dua, Bali, Senin (1/8/2016).

Agus menegaskan, bank sentral optimistis inflasi Indonesia pada tahun 2016 bisa berada di kisaran 4 persen.

Kemudian, inflasi pada tahun 2017 bisa mengarah ke posisi 3,5 persen.

"Inflasi terjaga maka fundamental ekonomi Indonesia juga akan terjaga. Kita menjaga inflasi dan defisit transaksi berjalan, kalau bisa jangan defisit terlalu besar dan kita upayakan mengarah ke surplus," ungkap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com