Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Global Meningkat, Indonesia dan Malaysia Pacu Produk Halal

Kompas.com - 02/08/2016, 06:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melakukan kerja sama dengan Malaysia dalam hal pengembangan produk halal dan promosi melalui kadin.ehalal.com untuk menjawab tingginya permintaan produk halal di pasar global.

CEO Halal Industry Development Corporation (HDC) Dato’ Seri Jamil Bidin mengungkapkan permintaan yang tinggi terhadap produk halal belum bisa dipenuhi oleh produsen yang ada.

“Belum sampai 20 persen dari permintaan. Maka ini adalah kondisi yang kritis, tidak mungkin bisa dipenuhi hanya oleh satu negara,” ucapnya dalam acara forum ehalal.com di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Dengan itu, Indonesia dan Malaysia sebagai negara dengan penduduk muslim yang besar dipandang perlu bekerja sama.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, ada beberapa hal penting bila ingin meningkatkan produk halal di Indonesia.

"Membangun kesiapan dan mengembangkan sikap aksestabilitas dalam menghadapi tantangan atas memanfaatkan peluang yang berkembang didalam dunia usaha, seperti bisnis produk halal," ujar Rosan.

Persaingan memperebutkan pasar produk halal pada era perdagangan bebas pada saat ini tidak lagi menjadi monopoli negara-negara Islam atau negara negara berpenduduk muslim terbesar.

"Negara-negara non muslim telah mempersiapkan perangkat sarana dan persyaratan kehalalan suatu produk sehingga dapat diterima oleh konsumen produk halal," ungkapnya.

Rosan menyebut nilai pasar produk halal pada 2014 mencapai 2,3 triliun dollar AS dan angkanya diproyeksi meningkat menjadi 3,7 triliun dollar AS pada 2019.

Permintaan produk halal tidak hanya dari negara dengan penduduk muslim saja yang besar, tapi juga dari negara-negara nonmuslim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com