Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkop: Pemberdayaan Koperasi Akan Memperkecil Kesenjangan Ekonomi

Kompas.com - 02/08/2016, 17:33 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga menegaskan bahwa koperasi bisa memberikan pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Pemerataan ekonomi tersebut akhirnya mampu memperkokoh NKRI. Hal itu sudah jelas tergambar dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa ekonomi disusun atas asas kekeluargaan, yang hal itu tergambar dalam koperasi," kata Menkop dalam keterangan resminya dalam acara ASEAN-International Cooperative Summit and Trade Expo 2016 di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/8/2016).

Menurut Puspayoga, bila pertumbuhan ekonomi meningkat, tetapi tidak merata, maka ada yang salah dengan pertumbuhan tersebut.

Salah satu penyebabnya, koperasi tidak mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan daerah.

"Saat ini, fokus pemerintah ada pada empat sektor, yaitu, infrastruktur, pariwisata, maritim, dan energi. Dengan empat fokus tersebut, koperasi bisa ikut berkembang. Dengan demikian, akan tercipta pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan," ujar Menkop.

Untuk itu, lanjut Menkop, pihaknya sudah menggulirkan program reformasi total koperasi.

Pertama, rehabilitasi koperasi melalui pembaruan database koperasi di Indonesia.

"Dari 200.000 lebih jumlah koperasi yang ada, ada sekitar 62.000 koperasi yang tidak aktif dan sudah dikeluarkan dari database. Koperasi yang aktif juga akan terus kita dorong untuk melakukan rapat anggota tahunan (RAT). Bahkan, sekarang RAT bisa dilakukan secara sistem online," kata Menkop.

Kedua, reorientasi koperasi, dengan mementingkan kualitas koperasi ketimbang jumlah koperasi.

"Lebih baik jumlah koperasinya sedikit, tetapi berkualitas. Yang wajib banyak itu ya jumlah anggotanya. Makin banyak jumlah anggota, maka makin berkualitas koperasi tersebut. Koperasi harus hidup dan berkualitas agar bisa menghidupkan masyarakat," ujar Menkop.

Ketiga adalah pengembangan koperasi, yang akan memperkuat koperasi dari sisi kelembagaan.

"Harus ada terus pelatihan-pelatihan di daerah untuk memperkuat kelembagaan koperasi," kata Puspayoga.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengajak masyarakat untuk mengubah paradigma berpikir terkait koperasi.

"Koperasi itu merupakan jalan terbaik untuk mengecilkan angka kesenjangan di masyarakat. Harus diakui, saat ini masyarakat belum sepenuhnya mengacu pada ekonomi koperasi, tetapi masih pada ekonomi liberal," kata Aher. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com