Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Jagung Maluku Utara Akan Ada di Halmahera Barat

Kompas.com - 03/08/2016, 14:35 WIB
Josephus Primus

Penulis


TERNATE, KOMPAS.com
- Kabupaten Halmahera Barat akan segera menjadi pusat penanaman jagung bagi Provinsi Maluku Utara. Ribuan hektar lahan akan ditanami jagung di sini.

"Penanaman tahap pertama mulai September tahun ini," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara Muzdalifah Ilyas, Selasa (2/8/2016), di Ternate, Maluku Utara.

Dalam pertemuan dengan delegasi Komisi IV DPR, Muzdalifah mengatakan, ada 5.000 hektar lahan disiapkan untuk penanaman tersebut.

Rencana penanaman itu merupakan bagian dari program penanaman jagung nasional seluas 750.000 hektar.

Dinas Pertanian Maluku Utara memperkirakan, dari lahan tersebut dapat dihasilkan sekitar 45.000 ton jagung kering pipilan per tahun.

Jagung adalah tanaman semusim yang bisa dipanen sekitar empat bulan sejak ditanam. Sebelumnya pertanian jagung belum

"Kami harapkan, panen perdana pada Januari tahun depan," kata Muzdalifah.

Ketua Komisi IV DPR, Mindo Sianipar, mengingatkan jajaran Kementerian Pertanian untuk ikut memikirkan pasar bagi hasil penanaman ini.

Mindo menyarankan Bulog bisa menyerap pula jagung hasil panen dari lahan baru tersebut.

Target

Program penanaman jagung di lahan 750.000 hektar merupakan bagian dari upaya Pemerintah memenuhi kebutuhan jagung di dalam negeri.

Berdasarkan data Angka Sementara BPS, produksi jagung Nasional pada 2015 adalah 19,61 juta ton, naik 3,17 persen dibandingkan hasil panen pada 2014.

Adapun pada 2016, Kementerian Pertanian menargetkan produksi jagung mencapai 24 juta ton atau naik 8,8 persen dari capaian 2015.

Sementara itu, data Kementerian Pertanian menyebutkan angka konsumsi jagung nasional pada 2015 ada di kisaran 15,7 ton. Rinciannya, 15 juta ton untuk konsumsi langsung dan 0,7 juta ton untuk industri pakan ternak.

Khusus di Maluku Utara, data Kementerian Pertanian mendapati luas lahan dan hasil panen jagung di provinsi ini terus turun dalam lima tahun terakhir.

Produksi jagung dari Maluku Utara pada 2015, misalnya, tercatat 11.728 ton, turun sekitar 40 persen dibandingkan pada 2014. Padahal, pada 2011 produksi jagung di sini tercatat masih di atas 26.000 ton.

Adapun luas lahan tanam jagung di Maluku Utara, merujuk data Kementerian Pertanian tercatat mencapai 3.892 hektar, atau turun 39,77 persen dibandingkan pada 2014. Luasan itu merosot dibandingkan 12.733 hektar pada 2011.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com