Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Cepat Membedakan Kartu BPJS Kesehatan Asli atau Palsu

Kompas.com - 05/08/2016, 18:36 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredarnya Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di sejumlah tempat membuat masyarakat was-was apakah kartu BPJS Kesehatan yang dimiliki asli atau palsu.

Nah, apa yang perlu diketahui untuk membedakan apakah kartu BPJS Kesehatan tersebut asli atau palsu? Berikut penelusuran Kompas.com dari sejumlah situs di Internet.

1. Gambar Pulau

Di kartu BPJSK Kesehatan asli, terdapat gambar kepulauan Indonesia sebagai latar belakang kartu. Sedangkan yang palsu tidak ada atau polos.

2. Aturan

Di kartu BPJS Kesehatan asli, terdapat tiga aturan penggunaan kartu. Sementara di kartu BPJS Kesehatan palsu ada delapan aturan penggunaan kartu, yang sebagian diawali dengan singkatan e-ID. Padahal di kartu BPJS Kesehatan asli tidak ada penggunaan singkatan e-ID.

3. Hasil Cetak

Untuk kartu BPJS Kesehatan yang asli hasil cetak telihat rapi dan jelas.  Namun, pada kartu BPJS Kesehatan yang palsu hasil cetaknya terlihat sangat buram dan terkesan asal-asalan. 

4. Barcode

Di kartu BPJS Kesehatan asli kode barcode terlihat jelas dan beraturan antara garis samar hitam dan garis hitam tebal.  Sedangkan di kartu BPJS yang palsu kode barcode terlihat berantakan antara garis samar hitam dan garis hitam. 

5. E-ID

Kepala Humas BPJS Kesehatan Irfan Humaidi mengatakan, saat ini BPJS Kesehatan telah memiliki sistem masterfile secara online yang digunakan untuk membedakan mana kartu valid atau tidak 

"Kami punya electronic ID (e-ID), sehingga bukan dari fisiknya kami lihat, mau dicetak bagus atau bekas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/8/2016). 

"Tetapi cukup nomornya kami panggil. Disitulah akan terlihat apakah peserta terdaftar,  valid atau tidak," lanjutnya.

Dia mengungkapkan, e-ID adalah salah salah satu tanda kepesertaan yang bisa berbentuk Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Askes, dan Kartu JKN BPJS kesehatan. 

Untuk menghindari terbitnya kartu palsu, Irfan mengimbau masyarakat agar mendaftar di tempat pendaftaran resmi seperti kantor BPJS Kesehatan.

Masyarakat juga bisa mendaftar secara online dan tanda kepesertaan bisa dicetak dengan kertas biasa.

"Kalau membuat kartu BPJS Kesehatan terpaksa lewat perantara, dan ragu apakah asli atau tidak, telepon saja pusat layanan kami di 1500400. Cukup sebutkan nomor kartu, nanti akan kelihatan asli atau tidak," pungkasnya. 

Kompas TV Pasien BPJS Ditolak di Puskesmas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com