JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) Silmy Karim mengatakan, Barata Indonesia sudah lama tertidur dan baru mulai dibenahi pada dua tahun terakhir.
"Barata ini sudah lama tertidur dan baru dua tahun terakhir ini mulai dibenahi," ujar Silmy di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (8/8/2016).
Mantan orang nomor satu di PT Pindad (Persero) tersebut pun berharap, dengan masuk ke Barata Indonesia, dirinya bisa memajukan industri alat berat yang merupakan salah satu ujung tombak pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Saya berharap, dengan saya berada di sini, saya bisa membuat industri alat berat menjadi lebih maju lagi," ujar Silmy.
Menurut Silmy, Barata harus mampu mengembangkan sektor bisnis lain selain menjalankan bisnis inti.
Misalnya, Barata Indonesia bisa turut andil dalam pembuatan crane bongkar muat, alat-alat pertanian, infrastruktur, serta kelistrikan.
"Saat ini kita masih impor crane, ini akan menjadi program kita agar Indonesia bisa mandiri," pungkas Silmy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.