Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Masih dalam Tren Menguat, Ini Penjelasan BI

Kompas.com - 09/08/2016, 14:14 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar mata uang rupiah masih dalam tren penguatan selama satu bulan terakhir.

Tercatat, mata uang Garuda bertengger pada posisi kisaran Rp 13.000 hingga Rp 13.100 per dollar AS.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo tidak menampik penguatan rupiah tersebut.

Menurut Agus, penguatan selama satu bulan ini terjadi karena didukung fundamental ekonomi Indonesia yang kuat.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2016 5,18 persen, inflasi terjaga yang pada bulan Juli 2016 secara tahunan 3,21 persen, kondisi transaksi berjalan lebih sehat, dan neraca perdagangan positif. Ini menunjukkan fundamental ekonomi Indonesia bagus," kata Agus di Jakarta, Selasa (9/8/2016).

Selain kuatnya fundamental ekonomi Indonesia, beberapa kebijakan yang diambil pemerintah pun turut mendorong penguatan rupiah.

Agus menjelaskan, pengesahan Undang-Undang Pengampunan Pajak direspons baik oleh masyarakat.

Di samping itu, perombakan kabinet atau reshuffle beberapa waktu lalu juga dianggap memberi angin segar bagi penguatan rupiah, sama halnya dengan keputusan pemerintah untuk melakukan pemangkasan anggaran.

"Pengumuman pemerintah memotong anggaran dalam APBN-P juga itu direspons baik. Aliran dana yang masuk besar," ujar Agus.

Faktor penguatan rupiah lainnya adalah banyak nasabah atau korporasi yang memiliki valuta asing memutuskan untuk melepas valasnya.

Menurut Agus, ini pun mendorong rupiah menguat. "BI akan menjaga agar rupiah mencerminkan fundamentalnya sehingga baik bagi fundamental jangka menengah," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com