Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Parcel, Usaha Lion Air Group untuk Bantu UKM Distribusikan Produk

Kompas.com - 09/08/2016, 20:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Air Group melalui anak usahanya PT Lion Parcel membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk distribusikan produk-produk ke seluruh Indonesia.

Pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana mengatakan saat ini banyak sekali produk-produk UKM yang menarik di daerah, tetapi UKM tersebut sulit sekali untuk pasarkan produknya.

Dengan adanya Lion Parcel menjadi solusi bagi UKM untuk pasarkan produknya. 

"Nantinya kami lakukan pengiriman produk-produk UKM dengan menggunakan sistem door to door yang menggunakan armada milik maskapai Lion Group," ujarnya usai meresmikan Gedung PT Lion Parcel, di Jakarta, Selasal (9/8/2016).

Dia menjelaskan, nantinya UKM-UKM bisa manfaatkan layanan-layanan yang disediakan oleh Lion Parcel untuk kirimkan produknya dengan biaya khusus. Namun, dia tidak menyebutkan berapa biaya khusus yang diberikan kepada UKM-UKM.

Rusdi menuturkan, saat ini Lion Parcel telah memiliki 82 perwakilan utama dan 3.000 agen penjualan (point of sales) yang tersebar di kota-kota besar sampai pelosok daerah. Sehingga dengan jumlah agen tersebut, nantinya bisa melayani UKM-UKM yang terdapat di pelosok daerah.

"Kami juga masih mengejar target jumlah jaringan sebanyak 6.000 agen penjualan di seluruh pelosok nusantara," ucap Rusdi yang juga sebagai Dewan Pertimbangan Presiden.

Dia juga mengungkapkan, Lion Parcel juga telah bekerja sama dengan jaringan mini­market Alfamart dan Alfamidi di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur untuk melayani UKM-UKM yang di daerahnya tidak memiliki agen perwakilan.

Pada kesempatan yang sama Rusdi Kirana juga meresmikan kantor pusat PT Lion Parcel di daerah Kedoya, Jakarta Barat. Kantor pusat ini nantinya akan dijadikan sentral kegiatan operasional, pengembangan agen penjualan, dan juga untuk pergudangan untuk produk-produk UKM.

Kompas TV Baru 10% UKM yang Manfaatkan Teknologi Digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com