Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Keberhasilan Indonesia Tembus Kategori 1 Otoritas Penerbangan AS

Kompas.com - 10/08/2016, 13:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Ferdinand Lumban Tobing, Tapanuli Tengah diselimuti cuaca panas ketika rombongan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarno keluar dari pesawat khusus King Air 200, Minggu (7/8/2016).

Saat itu, jarum jam menunjukan Pukul 12.10 WIB. Menariknya, rombongan dari pesawat kalibrasi milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) itu kompak mengenakan setelan kemeja putih lengan panjang dan celana bahan hitam.

Di antara rombongan, seorang pria berbadan besar menyelinap. Perawakannya tidak asing bagi pewarta yang kerap meliput di sektor perhubungan.

Saat para menteri berjalan ke arah terminal bandara, ia nyaris tidak pernah jauh dari rombongan. Bahkan, berjalan tepat di belakang dua menteri tersebut. Ia adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo.

"Pak, selamat atas keberhasilan Indonesia tembus kategori 1 FAA," sapa Kompas.com sambil berjabat tangan.

Wajah Suprasetyo sumringah. Ia melemparkan senyum yang disusul tawa sambil mengencangkan jabatan tangannya. Beberapa hari sebelum kunjungan itu, kabar baik memang hinggap di telinga para pejabat Kemenhub.

Berdasarkan informasi hasil audit penerbangan dari otoritas penerbangan sipil di Amerika Serikat atau Federal Aviation Administration (FAA), Indonesia dinyatakan lolos standar keselamatan dan keamanan dengan kategori 1.

Kabar tersebut sekaligus mengakhiri penantian panjang Indonesia yang hampir 10 tahun hanya duduk dikategori 2 FAA. Artinya, standar penerbangan Indonesia tidak memenuhi standar Amerika Serikat.

Berkat hasil itu, maskapai Indonesia diperbolehkan mengudara lagi di langit Negeri Paman Sam.

Di Balik Itu...

Namun jauh sebelum kabar gembira itu datang, banyak yang sudah dilakukan pemerintah. Sejak 1,5 tahun lalu, saat Menteri Perhubungan dijabat oleh Ignasius Jonan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menggenjot perbaikan standar keselamatan penerbangan.

Berdasarkan audit International Aviation Safety Assesment (IASA) pada 2007 silam, ada 283 temuan dalam standar keselamatan penerbangan Indonesia yang harus diperbaiki oleh otoritas penerbangan Indonesia.

Saat itu, Kemenhub dinilai tidak melakukan pengawasan keselamatan terhadap operator angkutan udara sesuai standar internasional.

September 2015, saat rapat dengan Komisi V DPR, Ignasius Jonan bahkan sempat menyatakan siap mundur dari jabatanya bila Indonesia gagal tembus katagori 1 FAA.

Selama ini, standar FAA kerap dianggap sebagai standar tertinggi sektor penerbangan dunia. Pemerintah juga mengakui hal tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com