Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Uang Tebusan Naik Setengah Triliun Per Hari Tidak Cukup

Kompas.com - 10/08/2016, 15:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengakui dana yang masuk dari pemberlakukan pengampunan pajak atau tax amnesty masih sedikit.

Dana ini mencakup uang tebusan, deklarasi, hingga repatriasi dari luar negeri. Padahal, selama ini program sosialisasi pengampunan pajak yang diselenggarakan selalu dibanjiri ribuan hingga puluhan ribu masyarakat.

Akan tetapi, Menkeu mengaku tetap menghargai banyaknya bantuan berbagai pihak untuk mendukung program pengampunan pajak.

"Tugas paling berat buat saya adalah sosialisasi, SMS, WhatsApp, dan e-mail yang dikirimkan ke saya masuk ke penerimaan. Setiap hari naiknya setengah triliun rupiah, ini tidak cukup," kata Sri di Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/8/2016).

Dalam tiga pekan terakhir, realisasi jumlah peserta, uang tebusan, deklarasi harta, maupun repatriasi dana dari program pengampunan pajak masih rendah.

Sri Mulyani menyatakan, hal ini tentu berkebalikan dengan banjirnya masyarakat yang menghadiri sosialisasi pengampunan pajak.

"Sosialisasi yang dihadiri Presiden mencapai jumlah peserta 10.000 orang, tapi yang ikut tax amnesty sampai sekarang baru 1.300 orang. Harusnya bisa terlihat dari data sosialisasi," jelas dia.

Akan tetapi, Sri Mulyani tidak menampik pula sudah banyak deklarasi harta di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini, kata dia, merupakan kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah dan negara.

"Kita ingin mengelola kepercayaan publik ini. Kita mau sumber dana di luar negeri dibawa masuk ke Indonesia untuk menjadi sumber pendanaan bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia," terang Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com