Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cerita Rhenald Kasali yang Ikut Awasi Dimulainya Operasional Terminal 3 Baru

Kompas.com - 11/08/2016, 07:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia yang juga Komisaris Utama Angkasa Pura II (AP II), Rhenald Kasali mengakui pengoperasian Terminal 3 baru di Bandara Soekarno-Hatta masih banyak yang perlu diperbaiki.

Rhenald mengatakan pada hari pertama operasional Terminal 3 yang baru, masih ada kekurangan di sana-sini, seperti calon penumpang yang masih bingung, dan sejumlah gangguan seperti listrik yang padam.

"Ketaksempurnaan itu memang ada di kami, dan akan terus diperbaiki. Namun, saya ucapkan terima kasih atas besarnya rasa cinta Anda kepada karya anak bangsa yang mungkin belum sempurna," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (11/8/2016).

Sejauh ini, pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tanpa melibatkan bantuan asing. Seluruh pegawai AP II dikerahkan guna menyukseskan operasional terminal yang diharapkan bisa menyaingi Changi Singapura ini.

Tak hanya staf, semua direksi ikut turun ke bawah membantu tim operasional menyempurnakan segala hal.

"Sampai pukul 02.00 tanggal 9 Agustus dini hari, saya masih berada di area terminal tiga dan kondisinya masih kondusif. Sementara semua direksi piket tanpa istirahat hingga malam hari berikutnya," ujarnya.

Dugaan Sabotase

Rhenald juga mengungkapkan ada dugaan sabotase menjelang dimulainya operasional Terminal 3. Hal itu terlihat dari adanya kabel jaringan komputer yang dipotong-potong orang tak bertanggung jawab.

"Sabotase? Atau mungkin orang iseng? Entahlah. Lebih baik kami cepat perbaiki saja," ungkap Rhenald.

Sementara terkait dengan masalah listrik, Rhenald juga menceritakan bahwa itu berawal dari seorang petugas yang tengah memasang interior bussiness lounge yang membuat korseleting listrik. Akibatnya, areal seputar lounge itu pun padam.

"Namun, beritanya segera menyebar, seakan-akan listrik semua areal padam, lalu AC mati, dan seluruh sistem terganggu. Ini tentu kurang tepat. Karena gangguan listrik bersifat lokal dan tak ada sistem yang terganggu," katanya.

Namun demikian, manajemen AP II tetap memberi perhatian terhadap keluhan penumpang. "Sekecil apapun diperhatikan, dijadikan cambuk untuk koreksi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com