Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Konsumer dan Properti Dorong Kenaikan IHSG di Sesi I

Kompas.com - 11/08/2016, 12:23 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,47 persen atau naik 25,74 poin pada penutupan sesi I perdagangan saham, Kamis (11/8/2016). Sektor konsumer dan properti jadi pendorong kenaikan indeks.

Dari data BEI, sektor konsumer naik 1,7 persen sementara sektor properti naik 1,5 persen. Dua sektor tersebut termasuk enam sektor yang ditutup menguat pada sesi I perdagangan saham di Kamis ini.

Empat sektor yang ditutup menurun yakni pertambangan, infrastruktur, keuangan dan industri dasar, akibat tekanan aksi ambil untung.

Dari data RTI, grafik IHSG terlihat menunjukkan tren penguatan, terutama menjelang akhir sesi I. Sebanyak 162 saham ditutup naik, 117 saham ditutup turun dan 104 saham ditutup tetap.

Kemungkinan IHSG akan terus meningkat dengan maraknya aksi beli investor asing. Net foreign buy di semua papan perdagangan mencapai Rp 97,7 miliar.

Volume perdagangan saham pada sesi I mencapai 6,59 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,99 triliun.

Sebelumnya di bursa AS, pergerakan indeks dipengaruhi oleh penurunan harga minyak mentah dunia hingga 2 persen. Penurunan harga minyak menekan sektor energi hingga 1,4 persen dan membuat indeks S&P 500 terseret turun 0,29 persen.

Harga minyak mentah pada penutupan perdagangan Rabu waktu New York, Amerika Serikat (AS), kembali jatuh setelah data AS mengenai persediaan minyaknya ternyata mengejutkan pasar.

Laporan lembaga informasi energi AS, Information Administration (EIA), stok minyak AS naik 1,1 juta barel di minggu yang berakhir 5 Agustus 2016. Padahal, terjadi penarikan bensin besar-besaran menghadapi liburan musim panas di AS.


Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com