Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Turis "Kelas Atas", Jet Pribadi Dipermudah Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 13/08/2016, 16:46 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Pemerintah berencana melonggarkan kebijakan penerbangan jet pribadi demi menarik para turis kelas atas ke Indonesia.

Menurut Ketua Bidang Wisata Pantai Kementerian Pariwisata Sudirman Saad, jalan yang akan ditempuh pemerintah yakni melakukan deregulasi peraturan penerbangan jet pribadi.

"Kami itu diperbaiki aturannya sehingga bisa memicu arus wisatawan level high class masuk ke wilayah kita (Indonesia)," ujar Sudirman di Batam, Jumat (12/8/2016).

Saat ini pengaturan penerbangan jet pribadi ada di bawah kewenangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Permenhub Nomor 66 Tahun 2015.

Berdasarkan aturan tersebut, ada 3 izin yang harus dipenuhi penerbangan niaga tidak berjadwal luar negeri layaknya jet pribadi. Syaratnya yaitu wajib mengantongi izin diplomatic clearance dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), security cleareance dari TNI, flight approval dari Kemenhub.

Aturan yang bertujuan meminimalisir pelanggaran terhadap kedaulatan wilayah negara itu dianggap menghambat sektor pariwisata yang sedang mengincar turis kelas atas untuk datang ke Indonesia.

Rencana deregulasi aturan penerbangan jet pribadi juga menjadi salah satu kesepakatan rapat koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Bank Indonesia yang digelar di Lombok.

Diharapkan, deregulasi aturan tersebut mampu mendorong percepatan pengembangan pariwisata, khususnya wisata bahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com