Pengamat: Terminal 3 Banjir, Sistem Drainase Kurang Diperhatikan

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menilai genangan air yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta karena pihak PT Angkasa Pura II kurang perhatian terkait sistem drainase.

"Lupa periksa drainasenya. Biasanya pekerjaan ini memang sering terabaikan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (14/8/2016) malam.

Selain itu, kata dia, kejadian tersebut juga bisa disebabkan oleh material di saluran air yang tidak dibersihkan sehingga mengakibatkan penyumbatan dan genangan air.

Sementara itu, pengamat penerbangan dari Arista Indonesia Aviation Center Arista Atmadji mengatakan, kejadian tersebut terjadi karena kurangnya perencanaan mitigasi saat proses pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

"Kurang memperhitungkan mitigasi plan yang terburuk," imbuhnya. Arista juga mengungkapkan, kejadian tersebut adalah bukti pengoperasian Terminal 3 terlalu dipaksakan.

Menurut dia, pengoperasian Terminal 3 seharusnya tunggu pembangunan hingga selesai.

"Ya terburu-buru. Kalkulasinya akhir September baru siap," pungkasnya.

Seperti diberitakan, pada Senin sore terdapat genangan air di area kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Atas kejadian itu, AP II langsung melakukan investigasi bersama kontraktor. AP II juga meminta maaf atas kejadian yang tidak membuat para penumpang nyaman ini.