Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Pandjaitan Ucapkan Terima Kasih kepada Arcandra

Kompas.com - 16/08/2016, 14:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan menilai, meski hanya menjabat selama 20 hari sebagai menteri, Arcandra Tahar sudah membuka mata pemerintah bahwa pengembangan darat (onshore) untuk Lapangan Abadi Masela sebenarnya tidak memerlukan investasi yang begitu besar.

Kepada Arcandra, Luhut menyampaikan terima kasih sebab telah mencapai titik temu soal perhitungan investasi Masela dengan operator, yakni Inpex Corporation.

Memang pada akhir pekan lalu, Arcandra telah melakukan pertemuan dengan Inpex, dan menghasilkan kesepakatan bahwa investasi untuk Masela bisa hemat dari awalnya 22 miliar dollar AS menjadi sekitar 15 miliar dollar AS.

"Yang mesti pemerintah syukuri, sekarang jadi tahu bahwa angka-angka (investasi) itu menjadi murah. Biaya-biaya investasi itu menjadi murah. Itu kan hal baru yang mencengangkan kami (pemerintah). Ya kami harus berterima kasih sama Arcandra," kata Luhut di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Luhut lebih jauh mengatakan, sebelum diberhentikan oleh Presiden Jokowi pada Senin (15/6/2018) malam, Arcandra menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman.

Luhut mengungkapkan, dalam rapat koordinasi itu, Arcandra banyak melaporkan mengenai perkembangan Blok Masela, Blok Mahakam, Indonesia Deepwater Development (IDD) atau proyek laut dalam, kelistrikan, serta mineral dan pertambangan, khususnya soal Freeport.

"Jadi banyak area yang ditangani dan beliau (Arcandra) melaporkan ke saya sebagai Menko Maritim. Jadi saya cukup terinfo apa-apa yang sedang dikerjakan oleh Pak Arcandra," imbuh Luhut.

Dari laporan Arcandra itu, Luhut bilang, ternyata banyak sekali inefisiensi yang terjadi dalam proyek-proyek pemerintah. Selain di Masela, Luhut juga mengatakan, inefisiensi terjadi pada proyek IDD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com