Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-71 RI, Menhub Budi Karya Jadi Inspektur Upacara

Kompas.com - 17/08/2016, 10:21 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar upacara hari kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia. Dalam upacara tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertugas menjadi inspektur.

Budi Karya menyampaikan dalam pidatonya, proklamasi kemerdekaan Indonesia bukan akhir dari perjuangan, melainkan titik awal bangsa untuk menjadi negara yang berdaulat.

"Tekad dan cita-cita yang harus diwujudkan melalui kerja keras sesuai dengan tema hari ulang tahun Republik Indonesia, yakni kerja nyata," ujar Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Lebih lanjut, Budi menuturkan, sektor perhubungan adalah sektor strategis yang harus mampu menjamin konektivitas antarpulau di Indonesia.

Kemenhub, kata dia, dituntut untuk berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur di sektor darat, laut, udara, dan kereta api.

"Sektor perhubungan akan terus mewujudkan Nawacita pertama menghadirkan keamanan, sebagai realita Kemenhub telah membuat banyak peraturan-peraturan," ucapnya.

Budi mengatakan, Kemenhub akan terus meningkatkan pelayanan dan keselamatan transportasi kepada masyarakat.

Selain itu, Kemenhub juga telah mengedepankan pembangunan di luar Jawa. Dengan demikian, akan terwujud pembangunan ekonomi di berbagai wilayah.

Selain itu, Kemenhub juga telah menerapkan perizinan dengan sistem secara online. Itu diterapkan untuk memberikan pelayanan lebih transparan, efektif, dan tepercaya.

"Pencapaian tersebut merupakan bukti kerja nyata dari sektor perhubungan untuk rakyat Indonesia. Kerja nyata di sektor perhubungan sebagai harmoninasi dan semoga mendapat restu dari Tuhan," tutupnya.

Kompas TV Mengenang Detik-Detik Proklamasi Lewat Teater
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com