Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja RAPBN 2017 Tinggi, Pemerintah Siasati dengan Utang

Kompas.com - 17/08/2016, 17:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membuka kemungkinan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) untuk menarik utang lebih cepat atau front loading pada awal tahun depan untuk pembiayaan APBN 2017.

Hanya saja, pemerintah masih akan melihat dinamika situasi keuangan di akhir 2016.

"Saya kira untuk mengamankan pembiayaan di awal tahun dan mengantisipasi gejolak tentu saja akan kami lihat kondisi pengelolaan kas, tetapi front loading bisa kita terapkan di 2017," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR), Robert Pakpahan, di Jakarta, Rabu (17/8/2016).

Di dalam RAPBN 2017, anggaran belanja negara mencapai Rp 2.070,5 triliun. Sedangkan penerimaan negara hanya Rp 1.737,6 triliun.

Defisit ditargetkan Rp 332,8 triliun atau 2,41 persen dari PDB.

Penarikan utang lebih cepat dirasa perlu dilakukan mengingat masih rendahnya harga komoditas yang menjadi sumber pemasukan negara.

Belum lagi, sumber penerimaan pajak masih belum maksimal.

Oleh karena itu, pemerintah membutuhkan pendanaan jangka pendek untuk membiayai pembangunan pada 2017 nanti.

Pemerintah menyadari bahwa sebagain utang yang ambil tidak digunakan untuk hal-hal yang produktif.

Lantaran keseimbangan primer keuangan Indonesia masih negatif, sebagian utang digunakan untuk membayar utang masa sebelumnya yang sudah jatuh tempo.

Meski begitu, pemerintah menjamin kalau defisit tidak akan melebihi ketentuan yang sudah tertuang dalam APBN.

"Pembayaran utang yang akan jatuh tempo tahun depan akan dipastikan dilaksankan dan itu tidak akan memperlebar defisit," kata Robert.

Kompas TV Presiden Sampaikan Postur Rancangan APBN 2017

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com