Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Iklan Pemerintahan dan Organisasi Politik Semester l-2016 Lebih Tinggi dari Iklan Rokok

Kompas.com - 18/08/2016, 16:51 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil temuan Nielsen Advertising Information Services yang dirilis oleh Nielsen Indonesia menyebutkan, belanja iklan yang berasal dari pemerintahan dan organisasi politik pada semester pertama tahun ini mengalami peningkatan sebesar 40 persen.

Executive Director Head of Media Business Nielsen Indonesia, Hellen Katherina mengatakan, pertumbuhan belanja iklan tertinggi sepanjang semester pertama 2016 berasal dari pemerintahan dan organisasi politik mencapai Rp 3,8 triliun.

"Sepuluh kategori produk dengan belanja iklan tertinggi juga meraih pertumbuhan yang positif. Kategori pemerintahan dan organisasi politik masih menjadi pengiklan terbesar," ujar Hellen di Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Hellen menyebutkan, pengiklan terbesar selanjutnya disusul oleh iklan rokok kretek dengan total belanja iklan Rp 3,5 triliun atau tumbuh 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pengiklan terbesar lainnya adalah perangkat dan layanan telekomunikasi dengan total belanja iklan sebesar Rp 2,5 triliun atau mengalami pertumbuhan 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kategori perawatan rambut menghabiskan belanja iklan sebesar Rp 2,5 triliun dengan pertumbuhan 20 persen.

Kopi dan teh tumbuh 24 persen menjadi Rp 2,3 triliun dan perawatan wajah tumbuh 31 persen menjadi Rp 2,2 triliun.

Informasi belanja iklan dikumpulkan dari data advertising information services yang memonitor aktivitas periklanan Indonesia.

Riset ini mencakup iklan di 15 stasiun televisi, 99 surat kabar dan 123 majalah dan tabloid. "Semua angka didasarkan pada gross rate card, tanpa menghitung diskon, promo dan lain-lain," pungkas Hellen.

Kompas TV Inilah Iklan Terpopuler Versi Google

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com