Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Siap Lepas Pengelolaan 16 Pelabuhan UPT ke Pelindo

Kompas.com - 18/08/2016, 21:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, pihaknya ke depan akan fokus menjadi regulator untuk fasilitas perhubungan, misalnya pelabuhan dan stasiun.

Budi mengatakan, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo, biaya operasional ke depan seharusnya tidak terus-menerus bergantung dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Oleh karena itu, kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) ataupun swasta perlu ditingkatkan.

"Arahan dari Pak Presiden itu, melakukan swastanisasi dari kegiatan yang selama ini dilakukan dengan APBN," ucap Budi di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/8/2016).

Lebih jauh, mantan bos Angkasa Pura II itu menuturkan, perlu terobosan agar usaha-usaha yang sudah menghasilkan keuntungan atau yang memiliki potensi komersial dilepaskan ke pihak swasta.

Dengan demikian, biaya operasional ke depan tidak lagi bergantung dari APBN. "Ya kalau memang kegiatannya sudah komersial, masa harus disubsidi," imbuh Budi.

Budi mencontohkan bisnis pelabuhan. Kemenhub mulai tahun ini akan melepas sejumlah pelabuhan unit pelaksana teknis (UPT) untuk dikelola Pelindo.

Meski menyerahkan pengelolaan pada Pelindo, Budi menegaskan, pengawasan tetap ada di tangan Kemenhub.

"Sudah kami inventarisasi, dari empat Pelindo itu masing-masing empat lokasi, selesai 2016. Jadi yang selama ini dikelola Kemenhub, kami minta Pelindo 'mengakuisisi'. Pelindo saya minta sewa pelabuhan tersebut," ujar Budi.

Ia menambahkan, jika tiap-tiap Pelindo mengambil alih pengelolaan 20 pelabuhan UPT saja, maka Kemenhub bisa menghemat biaya operasional untuk 80 pelabuhan.

Belum lagi untuk swasta, ia memperhitungkan ada 48 pelabuhan UPT yang bisa ditawarkan untuk dikelola oleh pihak swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com