JAKARTA, KOMPAS.com — PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SILO) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) senilai total 6,72 juta dollar AS atau setara Rp 87,36 miliar (asumsi rupiah Rp 13.000 per dollar AS).
Adapun rincian pinjaman tersebut, 3,5 juta dollar AS berupa fasilitas kredit refinancing dan 3,22 juta dollar berupa fasilitas bank garansi.
"Pinjaman akan menunjang secara langsung kegiatan operasional perseroan, yaitu untuk membiayai dry dock atau pemeliharaan kapal-kapal," papar Direktur Utama SILO, Edy Yosfi, dalam keterbukaan informasi, Jumat (19/8/2016).
Jika melihat aksi korporasi yang dilakukan perseroan, belum lama ini SILO resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mendapatkan dana segar sebesar Rp 70 miliar.
Dana yang didapat dari hasil pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO), sebesar 97 persen digunakan untuk pengembangan usaha melalui akuisisi 50,84 persen saham PT Suasa Benua Sukses (SBS), sedangkan sisanya 10 persen untuk modal kerja.
Pada saat mencatatkan saham perdananya, sejumlah tokoh turut hadir, antara lain mantan Menteri Perindustrian, Saleh Husin; dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.