Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertekan Sepanjang Sesi II, IHSG Ditutup Naik 11,14 Poin

Kompas.com - 22/08/2016, 16:25 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat tertekan sepanjang sesi II perdagangan saham. Menjelang pukul 16.00 WIB saat penutupan perdagangan, IHSG kembali rebound dan ditutup naik 0,20 persen atau naik 11,14 poin ke level 5.427,17.

Di sesi II, IHSG sempat menyentuh level terendah di 5.398,79 akibat tekanan pada saham-saham sektor keuangan, properti, tambang dan konsumer.

Dari data BEI, dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, sebanyak empat indeks sektoral ditutup melemah. Sementara enam sektor lain menguat, dengan lokomotof penguatan di sektor aneka industri dan industri dasar.

Sektor aneka industri tercatat naik 2,02 persen dan sektor industri dasar tercatat naik 1,11 persen.

Dari data RTI, volume perdagangan saham hari ini mencapai 8,48 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,80 triliun.

Sebanyak 138 saham ditutup naik, sementara 161 saham ditutup turun dan 104 saham ditutup tetap.

Aksi beli investor asing masih marak, dengan net foreign buy di semua papan perdagangan tercatat Rp 274,5 miliar.

Saham Astra International Tbk (ASII) masih jadi lokomotif pergerakan sektor aneka industri dengan kenaikan 2,47 persen. Wacana kredit mobil dengan DP nol persen membuat saham ASII terdongkrak naik.

Sementara itu, saham-saham perbankan turun. Saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tercatat turun hingga kisaran satu persen.

Kompas TV Menakar Prospek Saham Transportasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com