Menurut Ekonom, Konsumsi dan Investasi Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Anton H Gunawan menyatakan pihaknya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada posisi 5 hingga 5,1 persen pada tahun 2016.

Menurut dia, ada dua faktor utama yang menjadi penentu pertumbuhan ekonomi. Anton menyatakan, kedua faktor tersebut adalah konsumsi dan investasi. Keduanya bisa berasal dari pemerintah, swasta, hingga rumah tangga.

"Antara 5 sampai 5,1 persen untuk tahun ini. Belanja menjadi penting," kata Anton di sela-sela acara peluncuran BI Institute, Senin (22/8/2016).

Menurut Anton, belanja yang ia maksud adalah belanja yang bisa mendorong konsumsi, misalnya pemerintah meningkatkan belanja dalam sektor sosial. Selain itu, belanja terkait infrastruktur yang memang bisa mendorong investasi swasta juga penting.

"Akan tetapi kalau melihat kondisinya seperti sekarang ini yang memang mengetat (anggaran), sepertinya sampai 2017 masih konservatif. Pemerintah sendiri pun sekarang konservatif," ujar Anton.

Anton menyebut, apabila pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 mencapai 5,1 persen, maka bisa saja pada tahun 2017 mencapai 5,3 persen. Akan tetapi, ini bisa terjadi apabila kedua faktor tersebut berjalan dengan baik.

"Lupakanlah soal ekspor, nett ekspor terutama. Itu kecil persentasenya. Jadi, fokus pada permintaan domestik," ungkap dia.