Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Permintaan Kredit Konsumsi BCA Meningkat

Kompas.com - 23/08/2016, 14:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengakui permintaan kredit pada Juni 2016 mengalami peningkatan cukup signifikan. Hal ini terkait dengan besarnya permintaan kredit dan konsumsi menjelang hari raya Idul Fitri yang jatuh pada Juli 2016 lalu.

Selain itu, Jahja menyebut pula bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup kencang pada kuartal II 2016 juga memberikan pengaruh.

Sekadar informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2016 mencapai 5,18 persen, lebih tinggi dibandingkan 4,91 persen pada kuartal sebelumnya.

Pada periode menjelang Idul Fitri, permintaan kredit dan konsumsi masyarakat mengalami peningkatan.

Jahja mengungkapkan, inilah alasan mengapa permintaan dan penyaluran kredit konsumsi perseroan pada bulan Juni 2016 cukup besar.

“Lebaran itu bulan Juli. Biasanya sebulan sebelum Lebaran transaksi meningkat. Saya kira kebutuhan kredit bank sebenarnya di Juni itu meningkat,” ungkap Jahja ketika berbincang dengan wartawan di kantornya di Jakarta, Senin (22/8/2016).

Akan tetapi, Jahja mengaku permintaan kredit mengalami penurunan pada bulan Juli 2016. Jahja mengaku, adalah hal yang wajar terjadi apabila permintaan kredit mengalami penurunan setelah sebelumnya meningkat menjelang Lebaran.

“Di Juli permintaan agak menurun lagi. Biasanya sehabis Lebaran agak slowdown. (Kredit) modal kerja sehabis selesai Lebaran mereka pengembalian, agak turun jadinya,” tutur Jahja.

Jahja tidak memungkiri, naiknya permintaan kredit konsumsi tersebut mendorong profitabilitas perbankan.

Hingga Juni 2016 saja, laba bersih perbankan mencapai Rp 54,62 triliun, meningkat 7,43 persen secara tahunan (year on year).

Menurut dia, pertumbuhan laba perbankan disebabkan beberapa faktor, antara lain penurunan biaya dana karena dorongan regulator untuk menurunkan bunga deposito serta permintaan kredit yang tinggi pada Juni 2016.

“Bank-bank diminta turun dan memang ada capping-nya. Sebagian bank, seperti BCA, sudah turunkan bunga untuk lending. Itu mungkin yang jadi dorongan profit,” jelas Jahja.(Baca: Ada “Tax Amnesty,” BCA Tunda Akuisisi Bank Kecil )

Kompas TV Laba Bersih BCA Mencapai Rp 4,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com