Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Sukuk Negara, Raih Penawaran Rp 15,2 Triliun

Kompas.com - 24/08/2016, 10:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa (23/8/2016) ramai peminat. Pemerintah meraih kelebihan permintaan hampir empat kali dari target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 4 triliun.

Dalam lelang ini, total penawaran yang masuk mencapai Rp 15,26 triliun. Pemerintah menyerap dana Rp 4,37 triliun.

Head of Fixed Income Indomitra Securities Maximilianus Nico Demus memperkirakan, ramainya permintaan investor dalam lelang kemarin dipicu koreksi harga obligasi. Investor masuk memanfaatkan harga murah.

"Posisi obligasi stagnan sejak dua minggu lalu sehingga lelang selalu jadi opsi wajib bagi para pelaku pasar," tutur Nico, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Investor juga ingin mendapat obligasi dengan harga kompetitif dan yield menarik. Apalagi, saat ini imbal hasil obligasi konvensional rendah. Tekanan pada pasar obligasi ini disebabkan melemahnya kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) serta anjloknya harga minyak.

Dalam lelang kemarin, seri project based sukuk (PBS) 006 mendapatkan penawaran paling tinggi sebesar Rp 5,84 triliun. Penawaran yang dimenangkan pada seri ini mencapai Rp 2,4 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,6 persen.

Lalu, seri SPNS24022017 menerima penawaran Rp 2,9 triliun. Dari seri bertenor enam bulan ini, pemerintah menyerap Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6 persen. Seri FR012 mencatat total penawaran Rp 2,91 triliun.

Pemerintah memenangkan penawaran sebesar Rp 190 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 7,4 persen untuk seri ini. Seri PBS009 mencatat penawaran Rp 1,6 triliun. Tawaran yang dimenangkan sebesar Rp 750 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 6,4 persen. Untuk seri PBS011 mencatat penawaran Rp 1,8 triliun. (Wahyu Satriani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com