Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Bali Dorong Percepatan Pengembangan Desa Wisata

Kompas.com - 24/08/2016, 11:41 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali mendorong Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) segera menjalankan prioritas program kerjanya yang langsung menyentuh masyarakat bawah.

Direktur Pengawasan LKJ KR 8 OJK Bali Nusa Tenggara, Nasirwan, mengatakan TPAKD memiliki tiga prioritas yaitu menyasar ke sektor pertanian, ternak sapi dan percepatan pembangunan 100 Desa Wisata di Bali.

"Prioritas percepatan desa wisata ini berdasarkan arahan dari OJK Pusat, dengan pertimbangan bahwa Bali merupakan gerbang pariwisata Indonesia. Dampak dari pembangunan yang dilakukan pemerintah mesti sampai ke bawah agar semua lapisan masyarakat merasakan manfaatnya," ujarnya, Rabu (24/8/2016).

Menurut Nasirwan, sasaran terhadap Desa wisata nantinya akan dikemas dengan baik dan dipasarkan. Dengan demikian dapat memicu pembangunan berbagai fasilitas pendukung, seperti homestay dan lainnya.

"Setelah ada pembangunan fasilitas wisata, tentu orang akan berkunjung ke obyek - obyek tersebut. Nantinya ada aktifitas transaksi ekonomi dari wisatawan, menginap di rumah penduduk yang disewakan yang menjadi homestay," tambahnya.

Pada tahun 2016 ini, Dinas Pariwisata Bali akan penambah 11 Desa wisata baru dari yang sudah ada berjumlah 53 desa wisata.

Sementara untuk mewujudkan perkembangan Desa Wisata tak lepas dari pemerintah daerah dalam membangun infrastruktur, sedangkan investasi fasilitas pariwisata dilakukan oleh masyarakat setempat untuk pembangunan fasilitas desa wisata.

Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh dari pinjaman jasa keuangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com