Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Bali Segera Bentuk Satgas Waspada Investasi

Kompas.com - 24/08/2016, 13:06 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Jasa Otoritas Keuangan (OJK) Bali Dan Nusa Tenggara akan segera membentuk Satgas Waspada Investasi. Hal ini disampaikan oleh Nasirwan, Direktur Pengawasan LJK KP8 OJK Bali Nusra saat Workshop Jurnalis Keuangan se Bali dan Nusa Tenggara.

Pembentukan Satgas Waspada Investasi ini dimaksudkan untuk melalukan pengawasan terhadap penghalang dana pihak ketiga.

"Segera dibentuk Satgas Waspada Investasi. Bukan depan Satgas sudah mulai beroperasi. Akan melibatkan berbagai unsur terkait seperti kepolisian, Kejaksaan, SKPD, Disperindag, Bank Indonesia, Kanwil Agama dan BKPM," kata Nasirwan.

Nissan juga menambahkan bahwa Satgas Waspada Investasi terus gencar dumatangkan dengan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Ini tak lain untuk melindungi masyarakat dari masalah terkait keikutsertaan dalam investasI ataynoenggalangan dana yang tak beriman atau ilegal.

Pembentukan Satgas ini juga dikarenakan bahwa adanya penghalang dana yang merugikan masyarakat karena tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan, bahkan ribuan nasabah kehilangan uangnya karena perusahaan investasi bohong ini bermasalah hukum.

"Di Bali kan susah ada terjadi investasi bohong yang merugikan masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi segera dibentuk Satgas Waspada Investasi," tegas Nasirwan.

Di Bali menurut Nasirwan, dari jumlah 38 perusahaan terdapat sembilan lembaga investasi bohong yang sudah diidentifikasi oleh OJK.

OJK Bali mengajak suatu pihak terkait untuk mengatasi dan mengatur permasalahan terkait investasi bodong, misalkan penanganan penghimpunan dana keagamaan akan bekerja sama dengan Kanwil Agama.

Untuk melayani masyarakat dengan baik, OJK juga berjanji akan mengalami serius laporan masyarakat yang melakukan pelaporan sebagai yang merasa korban investasi bodong dengan menelusuri jejak legalitas perusahaan tersebut. Disinggahi peran Satgas Waspada Investasi akan melakukan investigasi. 

Kompas TV Penipu Investasi "Bodong" Menghilang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com