Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Bidik 14.700 Pembeli di Trade Expo Indonesia 2016

Kompas.com - 24/08/2016, 19:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan kembali akan menggelar pameran dagang atau yang dikenal Trade Expo Indonesia (TEI), pameran akan diselenggarakan pada 12-16 Oktober 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Dengan menguaung tema "Indonesia: Source of Natural & Creative Products" penyelenggaraan ke 31 ini diharapkan mampu menggerakan perekonomian nasional, selain itu TEI akan menampilkan 1.100 perusahaan dan UMKM. 

Eksibisi ini akan memakan luas 50.000 meter persegi. Target 14.700 buyer dari dalam dan luar negeri.

"Mereka pameran targetkan 1.100 booth," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Arlinda saat jumpa pers di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).

Arlinda menambahkan, ribuan produk akan ditampilkan dalam peyelenggaraan TEI 2016 diantaranya, produk manufaktur, peralatan rumah tangga, makanan dan minuman, kerajinan tangan, industri kreatif, hingga perusahaan jasa dan investasi.

Display produk-produk tersebut dibagi dalam enam zona. Pertama produk manufaktur, kedua furniture and home decoration, ketiga food beverages, fishery and agricultural products, keempat premium craft, ke lima creative industry, dan keenam service dan investasi.

Menurut Arlinda saat ini, sudah ada beberapa pembeli dari luar negeri yang berminat membeli di TEI 2016. Dirinya menambahkan bahwa sudah ada beberapa pembeli dari luar negeri yang berminat membeli produk Indonesia di TEI 2016.

"Sudah confirm pembeli dari Amerika, yaitu furniture sama seafood. Dari Nigeria dan Australia terkait makanan dan minuman," tambah Arlinda.

Kompas TV Mendag dan Menpan Blusukan ke Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com