Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Antar Barang Go-Jek dan Grab Ancam Bisnis Jasa Pengiriman Konvensional?

Kompas.com - 25/08/2016, 07:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menilai jasa pengiriman barang berbasis online seperti Go-Jek dan Grab bisa mengancam jalannya bisnis perusahaan jasa pengiriman konvensional.

"Persaingan (online dan konvensional) pasti ada. Dan bila persaingannya tidak fair ancamannya bisa mematikan bisnis jasa pengiriman barang yang ada sekarang," ujarnya kepada Kompas.com melalui pesan singkat, di Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Menurut dia, sebelum menyediakan layanan jasa pengiriman Go-Jek dan Grab harus terlebih dahulu mengajukan perizinan bisnis tersebut ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Itu dilakukan agar tidak ada masalah hukum di kemudian hari," ucap Zaldy yang juga sebagai Vice President Business Development PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

Zaldy menambahkan, Go-Jek dan Grab dalam menjalankan bisnis jasa harus berpatok pada peraturan Undang-undang Nomor 38 tahun 2009 tentang Pos.

Di dalam UU tersebut, kata dia mengatur kewajiban penyedia jasa dan hak konsumen. Sehingga, ada jaminan untuk konsumen jika barang tidak sampai atau mengalami kerusakan saat perjalanan.

"Kalau memang Go-Jek dan Grab menawarkan jasa pengiriman door to door ya harus mengikuti UU. Karena bisnis jasa pengiriman diatur di dalam UU ini. Di dalam UU tersebut diatur sanksi dan aturan bagi pengguna jasa pengiriman," tandas dia.

Sekadar informasi, dalam aplikasi Go-Jek terdapat layanan antar barang yang bernama Go-Send dengan tarif Rp 15.000 untuk 6 KM pertama. Sedangkan, Grab menamai layanan antara barangnya GrabExpress dengan tarif minimal Rp 12.000.

Kompas TV Grab Bakal Turuti Aturan Pemerintah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com