Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Maskapai Penerbangan Qantas Terbaik dalam 95 Tahun

Kompas.com - 25/08/2016, 10:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan asal Australia, Qantas Airlines, melaporkan laba underlying sebelum pajak sebesar 1,53 miliar dollar Australia dalam periode 12 tahun per 30 Juni 2016.

Menurut Qantas, kinerja ini adalah yang terbaik dalam 95 tahun kiprah maskapai itu. Adapun kinerja tahun 2015 meningkat 57 persen.

Total underlying EBIT di pasar domestik, baik Qantas maupun Jetstar, membukukan rekor 820 juta dollar Australia atau naik 191 juta dollar Australia dan total underlying EBIT untuk bisnis internasional 722 juta dollar Australia, naik 374 juta dollar Australia.

Posisi finansial Qantas Group membaik secara signifikan tahun ini. Arus kas operasional 2,8 miliar dollar Australia digunakan untuk belanja modal, distribusi kepada para pemegang saham dan melunasi utang, lalu selebihnya untuk refinancing.

“Program transformasi memampukan kami untuk membayarkan dividen kepada para pemegang saham, pelanggan, dan karyawan kami. Kinerja tim kami sangat tangguh, yang menunjukkan bahwa strategi kami sangat tepat untuk memenangkan kompetisi pasar-pasar yang sengit dan kami pun sudah melihat berbagai peluang jangka panjang untuk kami," ujar CEO Qantas Alan Joyce dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (25/8/2016).

Qantas Group telah mengembalikan lebih dari 1 miliar dollar Australia kepada para pemegang saham selama 12 bulan terakhir, masing-masing pengembalian modal sejumlah 505 juta dollar Australia yang lunas November 2015 dan buy-back saham on-market sejumlah 500 juta dollar Australia, lunas Juni 2016.

"Qantas pun telah mengonfirmasi akan adanya pengembalian tambahan sejumlah 500 juta dollar Australia kepada para pemegang saham," tulis Qantas dalam laporannya.

Sekitar 25.000 karyawan lintas Qantas Group akan berhak mendapatkan satu kali Record Result Bonus berbasis full-time sejumlah 3.000 dollar Australia Jika ditambah bonus yang diumumkan di Juli 2015, maka artinya ada lebih dari 160 juta dollar Australia bonus tunai yang disisihkan untuk para karyawan non-eksekutif selama dua tahun terakhir.

Kompas TV Qantas Airlines Terpaksa Mendarat Akibat Kabut Asap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com