Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tahun Terakhir, Gapenri Konsisten Pertahankan Nilai Kontrak

Kompas.com - 25/08/2016, 14:24 WIB

KOMPAS.com - Perusahaan-perusahaan perekayasaan, pengadaan, dan konstruksi (EPC) anggota Gapenri (Gabungan Perusahaan Rancang Bangun Indonesia) sejak lima tahun terakhir mampu menjaga konsistensi mempertahankan nilai kontrak rata-rata 10 miliar dollar AS  per tahun. Data pencapaian ini, sebagaimana keterangan tertulis Gapenri pada Kamis (25/8/2016),  mengemuka dalam Rapat Warga/Anggota (RWG) yang ke-delapan Tahun 2016, kemarin. RWG kali ini mengusung tema "Penguatan Ekonomi Nasional melalui Pendayagunaan Industri Jasa Konstruksi Terintegrasi Nasional sebagai Tulang Punggung Pembangunan Infrastruktur di Indonesia".

Dalam laman gapenri.or.id, tercatat pula bahwa organisasi ini merupakan wadah berhimpunnya badan usaha besar nasional di bidang EPC. Pemerintah mendirikan Gapenri pada 2 Agustus 1982. Tujuannya untuk   membangun kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha nasional untuk membangun sumber daya nasional yang menunjang pembangunan ekonomi nasional. Beberapa pencapaian dari anggota Gapenri antara lain Brunei Methanol Project dan EPCC Balongan Blue Sky Project.

RWG juga berhasil meneruskan tongkat kepemimpinan dari Agus C Kartasasmita dan Pandri Prabono kepada Jobi Triananda Hasjim dan Joseph Pangalila untuk masa bakti 2016-2019. Saat ini, Jobi Triananda Hasjim adalah Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekind).

Sementara itu, RWG kali ini juga menghasilkan keputusan menetapkan arah pengembangan Gapenri yang diutamakan pada upaya memperkuat organisasi  yang tumbuh dan berkembang berdasarkan prinsip tata kelola yang baik serta meningkatkan keberadaan organisasi, baik pada tataran nasional maupun internasional. Selanjutnya, Gapenri juga akan memastikan adanya berbagai regulasi yang berpihak kepada kepentingan jasa konstruksi terintegrasi serta memperluas pasar jasa konstruksi terintegrasi bagi pemain nasional melalui kebijakan yang memiliki keberpihakan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com