Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Lebih Miring dan Sehat, Konsumen Buru Hewan Kurban Langsung ke Peternak

Kompas.com - 25/08/2016, 18:26 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

BAWEN, KOMPAS.com - Dua pekan menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban, permintaan sapi hidup di Kabupaten Semarang meningkat pesat dibandingkan hari biasa, sehingga mengerek harga.

Rata-rata, harga per ekor naik hingga 1 juta rupiah. Dipastikan, harga akan terus mengalami kenaikan hingga menjelang hari H Idul Adha, 12 September 2016 mendatang.

Para konsumen baik perorangan maupun yang kolektif banyak yang membeli langsung sapi hidup dari peternak. Selain mendapatkan harga yang bersaing, kondisi sapi sudah terjamin kesehatannya.

Seperti yang dilakukan Minardi (50), panitia penyembelihan hewan kurban asal Kota Semarang yang sengaja membeli sapi langsung ke Kelompok Tani-Ternak (KTT) Bangunrejo, Desa Polosirim Bawen, Kabupaten Semarang.

Menurutnya, dengan melihat langsung bagaimana peternak merawat hewan ternaknya, dirinya tidak ragu lagi dengan kesehatan hewan kurban yang akan dibelinya. Pasalnya, saat ini marak zoonosis, penyakit yang menular antar-hewan dengan manusia.

Tidak ada yang menjamin hewan kurban yang dibeli dipasaran akan terbebas dari zoonosis, kecuali pembeli melihat langsung dari hewan ternak tersebut berasal.

"Dengan datang langsung, kami bisa secara visual melihat bagaimana pemeliharaan kesehatan sapinya. Kami tanyakan kepada petaninya, sistem memelihara kesehatan, pengawasan dari dinas dan ini betul-betul sehat. Kalau oke, tinggal harganya bagaimana," kata Minardi saat dijumpai di Desa Polosiri, Kamis (25/8/2016) siang.

Selain pertimbangan harga dan kondisi kesehatan ternak, pertimbangan lainnya adalah jenis sapi yang dicari sesuai dengan pesanan para jemaah atau peserta penyumbang hewan kurban menginginkan sapi silang. Yakni, silangan limusin dengan sapi lokal yang mempunyai postur atau bobot yang lebih besar.

Ketua KTT Bangunrejo, Juwarto mengamini tingginya permintaan sapi untuk keperluan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini sudah berlangsung dalam sepekan terakhir. Peningkatannya mencapai hampir 50 persen dibanding hari biasanya.

"Kalau harga yang sudah berlaku dalam sepekan ini, setiap satu ekor mencapai Rp 16 juta hingga Rp 30 juta. Tergantung jenis dan bobotnya," kata Juwarto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com