Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2017, Bank Mandiri Ingin Terbitkan Instrumen Investasi KIK-EBA

Kompas.com - 26/08/2016, 15:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) baru saja melakukan pencatatan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) SMF-BMRI01 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pencatatan ini merupakan kerja sama sekuritisasi aset senilai Rp 500 miliar. Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury menjelaskan, perseroan melakukan sekuritisasi aset guna mendiversifikasi sumber pendanaan terutama sumber dana jangka panjang.

Ini adalah pertama kalinya Bank Mandiri menerbitkan EBA-SP. "Ini bisa untuk mendiversifikasi pendanaan dengan tenor 3 dan 5 tahun. Kita melihat minat investor cukup baik, sehingga keseluruhan EBA-SP bisa dipesan habis oleh investor," kata Pahala di BEI, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Pahala menyatakan, ada kemungkinan Bank Mandiri juga akan menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) pada tahun 2017 mendatang.

Hal ini dimaksudkan untuk mendukung pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perseroan.

"Sebetulnya kami punya portofolio KPR itu kurang lebih Rp 27 triliun sampai dengan Maret 2016. Jadi rata-ratanya kalau akan menerbitkan KIK-EBA lagi, KPR kami masih cukup banyak," ujar Pahala.

Pahala menerangkan, EBA-SP diterbitkan oleh SMF, yang asetnya dialihkan kepada SMF kemudian diterbitkan dalam bentuk surat berharga sekuritisasi.

Adapun pada KIK-EBA, aset KPR dipindahkan ke KIK dan harus ada manajer investasi yang terlibat.

"Manajer investasi memastikan cashflow yang berasal dari KPR itu dibayarkan kepada pemegang surat berharga. Jadi, bedanya KIK-EBA yang menerbitkan manajer investasi, kalau EBA-SP (yang menerbitkan) SMF," tutur Pahala.

Pahala menyatakan, dengan adanya alternatif pendanaan semacam itu maka diharapkan pendanaan ke sektor perumahan bisa lebih fleksibel. Dengan demikian, ketersediaan dana untuk pembiayaan KPR bisa lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com