Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Chandra Asri Petrochemical Semester I 2016 Naik hingga 636 Persen

Kompas.com - 29/08/2016, 14:04 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sepanjang semester I 2016 mencatatkan peningkatan laba bersih hingga 636 persen, dari 17,91 juta dollar atau setara dengan Rp 232,83 miliar (asumsi rupiah Rp 13.000 per dollar AS) menjadi 131,75 juta dollar atau Rp 1,71 triliun.

"‎K‎enaikan tersebut terutama diuntungkan dari margin produk yang kuat dan volume penjualan yang lebih tinggi dari kapasitas baru Ethylene Cracker perseroan," kata Direktur TPIA Suryandi dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/8/2016).

Pendapatan bersih hingga semester I 2016 pun tercatat naik 10,4 persen, dari 799,24 juta dollar AS pada semester I 2015 menjadi 882,11 juta dollar AS pada semester I 2016.

Laba kotor semester I 2016 tercatat sebesar 217,96 juta dollar AS atau meningkat 147 persen dari laba kotor pada semester I 2015 sebesar 88,21 juta dollar AS.

"Hal itu mencerminkan margin petrokimia yang kuat dibantu oleh dinamika penawaran atau permintaan dan biaya bahan baku yang lebih rendah, serta ditambah dengan volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 37 persen," tandas Suryandi.

Demikian juga EBITDA semester I 2016, yang tercatat meningkat menjadi 224,0 juta dollar AS dari 93,2 juta dollar AS untuk periode yang sama tahun lalu.

"Kinerja yang kuat ini menyokong kemampuan perseroan untuk memberikan momentum pertumbuhan positif, kendati kondisi bisnis dan operasional yang menantang di tengah perlambatan perekonomian domestik dan global," pungkas Suryandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com