Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Ajak Kaum Muda Potong Mata Rantai Komoditas Pangan dengan "Fintech"

Kompas.com - 30/08/2016, 15:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan pihaknya mengajak kaum muda yang inovatif untuk berpartisipasi dalam memotong mata rantai komoditas pangan yang panjang dan berbelit-belit.

Caranya adalah dengan memanfaatkan layanan keuangan berbasis teknologi alias fintech.

Mendag Enggar menyebut, mata rantai dari setiap komoditas tidak kurang dari enam. Masing-masing mata rantai mengambil margin yang tinggi, bahkan berlebihan hingga sulit diterima dari kaca mata bisnis.

"Maka kita mengharapkan dengan teknologi seperti ini bisa memotong mata rantai," kata Enggar pada acara Indonesia Fintech Festival & Conference di ICE BSD, Selasa (30/8/2016).

Dia menjelaskan, beberapa waktu lalu sudah ada anak muda yang mencoba menghadirkan aplikasi online bernama 5kilo.com untuk memotong mata rantai bahan pangan. Dalam aplikasi ini, petani bisa menjual produk pangannya langsung dengan bantuan aplikasi.

"Saya sangat terkesan dengan anak-anak muda yang memilih idealisme yang tinggi. Mereka turun ke petani, melakukan kegiatan menjembatani petani dan konsumen," jelas Enggar.

Menurut Enggar, fintech dengan sistem yang dibangun oleh kaum muda harus dilihat sebagai peluang usaha.

Pemerintah termasuk kementerian yang dipimpinnya mendukung sepenuhnya perkembangan fintech di sektor ini karena sangat dibutuhkan banyak pihak.

Kegiatan semacam itu, kata Enggar, dari sisi bisnis menguntungkan. Idealisme anak muda dapat tersalurkan sekaligus dapat membantu mekanisme dengan harga yang terjamin.

"Negara ini membutuhkan kreativitas dan inovasi anak muda yang terpanggil untuk berbuat dan sekaligus melihat ini sebagai peluang usaha," ungkap Enggar.

Kompas TV Maraknya "Fintech" di Indo, Apa Sih Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com