Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawit Sumbermas Sarana Umumkan Pergantian Direksi

Kompas.com - 31/08/2016, 14:09 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyetujui pengangkatan Vallauthan Subraminam sebagai Direktur Utama baru perseroan menggantikan Rimbun Situmorang. 

RUPS-LB Sawit Sumbermas dilaksanakan di Jakarta, Rabu (31/8/2016). Komisaris Utama Sawit Sumbermas, Bungaran Saragih mengatakan, pengangkatan Direktur Utama baru, merupakan penyegaran dalam menghadapi tantangan industri sawit kedepan.

“Tantangan industri sawit kedepan semakin berat. Industri ini masih akan menjadi salah satu andalan ekonomi Indonesia. Pemerintah telah mematok target nilai ekspor CPO yang sangat besar. lni tentunya menjadi tantangan besar pula bagi industri sawit di Indonesia," ujar Bungaran usai RUPS-LB.

Sementara itu Direktur Utama Sawit Sumbermas yang baru, Vallauthan Subraminam mengatakan bahwa manajemen baru perseroan optimistis akan mampu membawa perusahaan perkebunan yang lahan sawitnya berlokasi di Kalimantan Tengah ini menjadi salah satu industri sawit yang tumbuh pesat.

“Indikator-indikator finansial Sawit Sumbermas memperlihatkan perkembangan dan kemajuan yang sangat positif. Ini mencerminkan tetap kuatnya fundamental bisnis kami. Struktur modal kami juga terjaga dengan baik,” katanya.

Vallauthan menambahkan, laporan keuangan perseroan semester pertama 2016 Sawit Sumbermas mampu mengantongi laba bersih sebesar Rp 194,8 miliar.

"Kami menyadari sepenuhnya bahwa menurunnya harga minyak sawit mentah pada 2015 lalu dan mulai membaik pada kuartal I 2016 ini, belum dapat meningkatkan kinerja perseroan karena ter-offset dengan penurunan produksi yang tajam. Saya pikir, bukan hanya Sawit Sumbermas saja yang terkena dampak dari penurunan produksi ini," katanya.

Menurut dia, harga komoditas merupakan faktor penting yang mempengaruhi kinerja perseroan di 2016 ini.

Namun, saat ini terjadi anomali cuaca yang disebabkan oleh El Nino pada 2015 dan diikuti perubahan cuaca yang cenderung menjadi La Nina. Dengan demikian, diperkirakan masih akan berdampak hingga akhir tahun depan.

“Kami menghitung, hingga akhir tahun ini, produksi CPO perseroan akan terkoreksi lagi antara 15 persen sampai 20 persen,” tambahnya.

Kompas TV Kebakaran Lahan Sawit Diduga Akibat Puntung Rokok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com