Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ESDM Baru Harus Berintegritas dan Bebas Kepentingan

Kompas.com - 04/09/2016, 19:02 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa mengatakan,  nenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus memiliki integritas dan bebas kepentingan. Hal ini mengingat nenteri ESDM merupakan posisi penting dalam pembangunan dan keberlangsungan sektor energi minyak dan gas di Indonesia.

"Integritas paling penting. Integritas dan tidak memiliki konflik kepentingan dengan berbagai sektor yang menjadi kriteria utama untuk publik," ujar Fabby dalam diskusi 'Menimbang Menteri ESDM Pilihan Jokowi' di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (4/9/2016).

Dia menyebutkan, Menteri ESDM harus berasal dari kalangan profesional yang benar-benar memahami sektor energi dan migas di Indonesia agar tidak salah dalam mengambil kebijakan dan mampu memberikan terobosan baru di bidang energi.

Sementara itu, pakar energi dari Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Zainal Arifin mengatakan, Presiden Joko Widodo sebaiknya mengangkat menteri ESDM non-partisan.

"Calon yang ada harus dari profesional, terbiasa berkoordinasi. Sebab, kinerja menteri ESDM tidak bisa ditentukan diri sendiri,” paparnya.

Adapun pengusaha migas, Ismail Zulkarnain mengatakan, menteri ESDM sepatutnya memiliki kepemimpinan yang kuat.

"Sektor ini sangat luas bidangnya mulai dari oil, gas, batu bara, air, geotermal. Jadi dibutuhkan sosok yang punya kepemimpinan kuat,” jelasnya.

“Tidak hanya berdialektika. Karena yang dibutuhkan pengusaha itu, keputusan tepat,” tambah dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberhentikan Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM pada 16 Agustus 2016 karena polemik kewarganegaraan ganda.

Setelah memberhentikan Archandra Presiden menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjadi pelaksana tugas menteri ESDM sampai diangkatnya Menteri ESDM definitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com