Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pengendalian Arus Mudik Idul Adha Dilakukan Sejak Cikarang

Kompas.com - 04/09/2016, 22:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BREBES, KOMPAS.com - Beroperasinya jalan tol Cikopo-Palimanan hingga Brebes Timur mendorong animo lebih banyak masyarakat untuk merayakan hari besar di kampung halaman.

Tak ingin kecolongan seperti kejadian pada musim Lebaran 2016, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatur pengendalian arus mudik Idul Adha tahun ini dilakukan mulai dari Jakarta.

Budi mengakui, masih terbatasnya fasilitas menjadi salah satu faktor pertimbangan pengaturan arus kendaraan di tol tersebut.

"Dari observasi yang kami lakukan, masih ada keterbatasan fasilitas. Oleh karenanya kami akan mengendalikan sejak Cikarang, Subang, Purwakarta, Palimanan, hingga Brebes," kata Budi saat inspeksi Brebes Timur Exit Tol, Minggu (4/9/2016).

Lebih jauh mantan bos AP II itu menjelaskan, pengaturan akan dilakukan di pintu sebelum pintu exit yang mengalami penumpukan kendaraan. Misalnya, kata dia, apabila di Brexit antrean kendaraan sudah mengular lima kilometer, maka pengendalian akan dilakukan di Palimanan.

Begitu juga dengan Majalengka, apabila sudah merayap sepanjang lima kilometer, maka pengendalian akan dilakukan di Subang.

Budi menambahkan, pemerintah dan instansi terkait akan memanfaatkan seluruh kanal informasi yang ada untuk menyebarkan kondisi terkini pada masyarakat pemudik.

"Brebes ini belum ada penambahan berarti setelah Lebaran. Oleh karenanya, maaf, kami harus mengendalikan lalu lintas dengan skenario yang disampaikan," ucap Budi.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Agung Budi Maryoto mengusulkan, kendaraan yang masuk dari Brebes Timur dan keluar di Brebes Barat digratiskan dari tarif tol. Dengan penggratisan ini diharapkan bisa sedikit mengurangi kepadatan kendaraan di Pantura dan Brexit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com