Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Asia Jadi Pasar Terbesar di Dunia untuk Pesawat Tempur

Kompas.com - 05/09/2016, 07:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com – Negara-negara Asia kini sedang berlomba-lomba membeli pesawat tempur untuk memperkuat kekuatan militernya.

Asia pun kini menjadi pasar terbesar di dunia bagi produsen-produsen pesawat tempur terkemuka, seperti Lockheed Martin, Boeing, maupun Saab.

Berdasarkan data Bloomberg Intelligence yang dikutip Senin (5/9/2016), para pemasok peralatan militer AS sangat ingin memenangi konsumen di seluruh dunia. Pada tahun 2015 lalu, pembeli dari luar AS menyumbang 24 persen penjualan pada lima industri peralatan militer terbesar AS, naik dari 19 persen pada tahun 2009.

Tahun lalu, penjualan industri militer AS kepada para pembeli asing melonjak 10 persen. Sementara itu, pendapatan dari penjualan di dalam negeri AS sendiri turun 2,4 persen.

Beberapa negara Asia, seperti Jepang, Filipina, dan Vietnam kini tengah berlomba-lomba membeli pesawat tempur. Hal ini sejalan dengan memanasnya ketegangan di Laut China Timur dan Selatan, negara-negara tersebut pun meningkatkan anggaran pertahanan dan belanja pesawat tempur.

Pada tahun 2013 dan 2014, Jepang adalah konsumen terbesar bagi kontraktor militer AS dengan dana yang dihabiskan mencapai 36,5 miliar dollar AS untuk membeli pesawat tempur, perangkat elektronik militer, misil, dan alutsista lainnya.

Adapun Lockheed Martin menerima pesanan 42 unit pesawat tempur F-35 dari Jepang dengan nilai transaksi 379 miliar dollar AS.

Sementara itu, menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), India merupakan importir terbesar di dunia untuk persenjataan militer. India menggantungkan diri kepada 60 persen impor alutsista.

Belum lama ini, Lockheed Martin mencapai kesepakatan kontrak penjualan pesawat tempur jenis F-16 kepada India. Penjualan ini merupakan bagian dari rencana 150 miliar dollar AS yang digulirkan Perdana Menteri Narendra Modi untuk melakukan modernisasi angkatan bersenjata India.

Sebagai ‘pemanis’ dalam perjanjian tersebut, Lockheed bahkan bersedia melakukan produksi F-16 di India. Pesaing Lockheed seperti Boeing dan Saab juga menawarkan hal serupa.

“Apa yang kami lakukan adalah menempatkan India sebagai pusat basis pasokan,” ujar Randall Howard, direktur pengembangan bisnis aeronautika Lockheed. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com