Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

G20 Jadikan Alibaba Sebagai Contoh Geliat E-commerce

Kompas.com - 05/09/2016, 19:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Forbes

HANGZHOU, KOMPAS.com - Pertemuan para pemimpin negara G20 menguatkan fakta geliat e-commerce sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Perusahaan e-commerce asal China, Alibaba, pun dijadikan contoh kesuksesan e-commerce.

Di sela-sela pertemuan di Hangzhou, China, beberapa pemimpin negara G20 pun menyempatkan diri berkunjung ke kantor pusat Alibaba yang kebetulan berlokasi di kota tersebut.

CEO Alibaba Jack Ma pun mendampingi para delegasi internasional tersebut. Diinformasikan Forbes, Senin (5/9/2016), para pemimpin yang mengunjungi markas Alibaba antara lain Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull, dan Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo.

Tidak mengherankan Alibaba dijadikan contoh. Pasalnya, Alibaba saat ini adalah perusahaan e-commerce ritel terbesar di dunia.

Selain itu, perdagangan dunia diproyeksikan tumbuh 2,8 persen tahun ini. Adapun penjualan ritel e-commerce di seluruh dunia diprediksi bakal tumbuh hampir 24 persen tahun 2016.

Dalam pertemuan di Hangzhou, G20 pun menunjuk Ma sebagai pimpinan SME Development Task Force yang merupakan badan penasihat yang dibentuk G20.

Dengan demikian, Ma pun bisa mengaplikasikan beragam ide yang dimilikinya. Ma memiliki ide terkait globalisasi inklusif yang tertuang dalam Electronic World Trade Platform (eWTP).

Gagasan ini mencakup paduan teknologi internet dengan kebijakan perdagangan terbuka.

Tujuannya adalah untuk memberikan peran bagi UKM di seluruh dunia sebagai mesin pencipta lapangan kerja dan meningkatkan pengembangan ekonomi di negara-negara yang belum memperoleh porsi cukup dalam globalisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com