Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Tetap Targetkan KPR Tumbuh "Double Digit" Tahun Ini

Kompas.com - 07/09/2016, 14:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyatakan tetap menargetkan pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mencapai dua angka alias double digit hingga akhir tahun 2016 ini.

Target ini salah satunya didorong pelonggaran ketentuan Loan to Value (LTV) yang dilakukan Bank Indonesia (BI).

Dengan adanya penyempurnaan aturan tersebut, maka uang muka alias down payment (DP) untuk rumah pertama dengan mekanisme KPR menjadi 15 persen untuk rumah tipe 70 ke atas. Adapun DP rumah kedua menjadi 20 persen dan rumah ketiga menjadi 25 persen.

Direktur Consumer Banking BRI Anggoro Eko Cahyo menuturkan, sejak awal perseroan memang memasang target pertumbuhan KPR mencapai persentase double digit. Meski ada tren perlambatan pertumbuhan kredit, target tersebut tidak diubah.

"Kami dari awal (menargetkan) double digit. Kami tetap memakai patokan yang dulu kami buat, kami mau menembus double digit," kata Anggoro di Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Anggoro menjelaskan, realisasi penyaluran KPR pada semester I 2016 memang tidak sesuai dengan harapan. Secara tahunan atau year-on-year (yoy), pertumbuhan KPR pada bulan Agustus 2016 mencapai 7 persen.

Namun demikian, dengan sisa 2016 ini, perseroan tetap optimistis mampun mencapai target penyaluran KPR, yakni 10 persen hingga 11 persen.

Saat ini, suku bunga KPR BNI dipatok 7,95 persen pada dua tahun pertama, 7,7 persen pada tiga tahun berikutnya, dan setelah lima tahun suku bunga floating.

Adapun terkait rumah yang dibiayai, Anggoro menjelaskan sejak awal perseroan selalu memfokuskan diri pada rumah pertama dengan porsi lebih dari 50 persen.

Namun, dengan pelonggaran ketentuan LTV, BNI tidak menutup keyakinan pembiayaan pada rumah kedua.

"Kami dari awal strateginya adalah rumah pertama. Akan tetapi, dengan adanya inden rumah kedua bisa jadi peluang bagi konsumen yang sudah ada, bisa kami tawarkan kalau misalnya mau menambah rumah," jelas Anggoro.

Kompas TV BI Turunkan Uang Muka KPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com