Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rampungkan Dulu "Holding" Sektoral, Baru Bahas "Super-holding"

Kompas.com - 08/09/2016, 13:59 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pihaknya sedang fokus pada pembentukan holding sektoral yang diharapkan mampu bersaing dengan BUMN asing.

Pernyataan Rini ini sekaligus menegaskan bahwa rencana pembentukan super-holding masih jauh dari rencana pembahasan.

Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah menyelesaikan holding enam sektor BUMN yang sudah direstui Presiden Joko Widodo.

"Ada pemikiran ke sana (superholding), tetapi nanti setelah kita melihat perkembangan holding sektoral," ujar Rini di Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Saat ini, proses holding sektoral masih dikaji lebih lanjut. Pembahasannya pun masih dalam tahap revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 2005 tentang tata cara penyertaan dan penatausahaan modal negara pada BUMN dan perseroan terbatas.

"Holding ada usulan untuk di-review bersama-sama di kemenko dan kementerian terkait untuk sedikit tambahan pasal di PP 44. Sekarang sudah ada di Mensesneg," tutur Rini.

Setelah revisi PP Nomor 44 Tahun 2005 selesai dilakukan, holding yang kali pertama dibentuk adalah holding minyak dan gas (migas), yang kemudian dilanjutkan untuk lima sektor lainnya.

Rini memiliki keyakinan bahwa holding sektoral akan selesai pada akhir tahun 2016. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com