Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Harga Sejumlah Komoditas Naik Signifikan

Kompas.com - 08/09/2016, 18:58 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima hari menjelang Hari Raya Idul Adha beberapa komoditas pangan pokok alami kenaikan harga cukup signifikan meskipun ada yang alami penurunan harga.

Hal ini disebabkan karena tingginya permintaan konsumen jelang perayaan Idul Adha. Berdasarkan data Informasi Pangan Jakarta (IPJ) di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur pada Kamis (8/9/2016) terpantau komoditas cabai mengalami kenaikan harga cukup signifikan.

Untuk cabai merah keriting mengalami kenaikan Rp 5.000 menjadi Rp 42.000 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya. Cabai merah besar naik Rp 8.000 menjadi Rp 41.000 per kilogram.

Sementara yang mengalami penurunan harga yaitu cabai rawit merah turun Rp 2.000 menjadi Rp 26.000 per kilogram. Cabai rawit hijau turun Rp 3.000 menjadi Rp 10.000 per kilogram, bawang merah turun Rp 2.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram, dan bawang putih stabil dengan harga Rp 31.000 per kilogram.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga komoditas cabai sudah terpantau sejak kemarin.

"Cabai dan bawang ini sebenarnya sejak kemarin sudah terpantau, ini ada kenaikan hampir semua jenis cabai rata-rata naik, ini cukup signifikan," ujar Abdullah kepada Kompas.com, Kamis (8/9/2016).

Abdullah menuturkan, jika dibandingkan minggu lalu permintaan konsumen pada hari ini terpantau naik, dengan naiknya permintaan konsumen otomoatis akan mempengaruhi pergerakan harga di pasar.

"Permintaan per hari ini sudah naik 30 persen, kenaikannya per hari ini, dari pagi tadi dibandingkan minggu kemarin kenaikan konsumsi masyarakat sudah terlihat," tuturnya.

Seiring dengan tingginya permintaan, pasokan untuk komoditas strategis berlangsung aman. "Pasokan aman, barang ada di pasar induk tonasenya juga tidak berkurang dan tidak ada keterlambatan pasokan, kesimpulan awal saya karena permintaan tinggi," pungkasnya.

Selain itu, untuk komoditas seperti sayur mayur, daging ayam, kelapa santan harga masih berjalan normal. "Yang lainnya masih standar jika ada kenaikan pun tidak tinggi," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com