Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Lesu, Bank Danamon Enggan Tinggalkan Kredit Otomotif

Kompas.com - 08/09/2016, 20:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk memprediksi pertumbuhan kredit perseroan hingga akhir tahun 2016 masih bertengger di posisi minus.

Adapun penurunan paling dalam terjadi pada segmen otomotif yang menyumbang hampir 35 persen dari total penyaluran kredit perseroan.

Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim menjelaskan, pertumbuhan kredit perseroan khususnya di segmen otomotif sudah berada di kisaran minus sejak tahun lalu. Ini merupakan pengaruh dari menurunnya kinerja industri otomotif hingga 25 persen.

Kinerja serupa terjadi pada Adira finance, anak perusahaan Bank Danamon yang memfokuskan diri pada pembiayaan kendaraan bermotor. Penyaluran yang berada dalam kondisi minus terutama terjadi pada segmen kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat komersial.

Meskipun demikian, Vera mengaku perseroan enggan berpaling dari penyaluran kredit di segmen otomotif. Pasalnya, perlambatan yang terjadi pada tahun ini lebih disebabkan karena permintaan yang memang melemah dan sifatnya pun sementara.

"Kami harapkan tahun depan permintaan kendaraan komersial positif. Ini salah satu ciri-ciri pertumbuhan ekonomi positif," jelas Vera di sela-sela acara Durian Fest di Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Bank Danamon pun belum melihat indikasi jelas terkait kinerja kredit di segmen otomotif. Saat ini, perseroan tengah mengerjakan rencana kerja untuk tahun 2017 mendatang.

Meskipun demikian, perseroan tetap optimis penyaluran kredit otomotif bisa terkerek pada tahun 2017. Hal ini sejalan dengan perekonomian nasional yang diharapkan membaik pula, sehingga mampu menggenjot permintaan kendaraan bermotor.

"Tetapi sejauh ini kami tetap optimis. Kami harapkan apa yang direncanakan pemerintah sekarang dan tahun depan lebih baik dan kami juga mengharapkan ekonomi lebih baik," ungkap Vera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com